Program MBG Terus Berlanjut Saat Libur Sekolah, Begini Mekanismenya

 

Program MBG Terus Berlanjut Saat Libur Sekolah

Mekanisme Distribusi Saat Libur Sekolah

Frekuensi dan Jadwal

Menurut juknis BGN, distribusi makanan dilakukan dua kali seminggu setiap Senin dan Kamis selama enam hari berturut-turut, mencakup Senin hingga Sabtu. Pada kedua hari tersebut disediakan makanan siap santap dan paket makanan kemasan yang bisa dibawa pulang.

Rincian Skema Hariannya

  • Senin – Siswa datang ke sekolah untuk menyantap makanan siap santap; sekaligus menerima paket kemasan untuk Selasa dan Rabu.

  • Kamis – Pengulangan serupa: makanan siap santap di tempat dan paket kemasan untuk Jumat dan Sabtu.

Karakteristik Sistem Opsional

Implementasi ini bersifat fleksibel bergantung kesiapan masing‑masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan sekolah. Jika sekolah menolak saat libur, maka distribusi hanya difokuskan pada kelompok lain seperti ibu hamil, menyusui, dan balita.

Komposisi dan Kemasan Menu MBG

Kombinasi Menu Seimbang

Paket kemasan mencakup sumber karbohidrat (roti atau pangan lain), protein (telur), susu, dan buah. Paket ini dirancang agar kalori dan gizi anak tetap optimal meski dikonsumsi di luar sekolah.

Pilihan Ramah Lingkungan

BGN menerapkan kemasan reusable tote bag yang dapat digunakan ulang guna mendukung pengurangan limbah plastik.

Fokus Lanjutan ke Kelompok Rentan

Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita

BGN memastikan penyaluran MBG tetap berlangsung untuk kelompok ini, melalui metode pengiriman ke rumah atau posyandu, yang tidak terganggu jadwal libur sekolah.

Cakupan Penerima dan Infrastruktur

Jumlah Penerima

Total penerima MBG kini mencapai 5,58 juta orang, mencakup berbagai jenjang: PAUD, SD, SMP, SMA, serta pondok pesantren dan SLB.

Jaringan SPPG

Sudah terdapat 1.861 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia, melibatkan lebih dari 75 ribu orang mulai dari petugas hingga supplier lokal seperti koperasi, UMKM dan BUMDes.

Tinjauan Tantangan dan Kesimpulan

Sebagai pakar gizi, saya melihat beberapa tantangan utama:

  • Ketergantungan pada kedisiplinan anak untuk hadir di sekolah meski dalam masa libur.

  • Logistik rantai pasok, memastikan paket tiba tepat dan aman di hari libur.

  • Adaptasi menu dan kemasan agar tetap menarik, bergizi, mudah dikonsumsi, dan ramah lingkungan.

Meski demikian, mekanisme fleksibel dan sistem distribusi komprehensif menunjukkan bahwa MBG mampu menjaga kesinambungan gizi anak-anak selama libur. Penggunaan kemasan ramah lingkungan dan dukungan dari jaringan SPPG memperlihatkan implementasi yang matang dan berkelanjutan.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال