Jejak Budaya Cheng Ho dan Visi Jakarta Menuju Kota Global Berbudaya

 

Jejak Budaya Cheng Ho dan Visi Jakarta Menuju Kota Global Berbudaya

Latar Belakang Pameran Cheng Ho

Lahir dalam Enwengan Lintas Budaya

Pameran ini merupakan kerja sama strategis antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Shanghai Art Collection Museum. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, menyatakan bahwa tujuan utama pameran bukan hanya memamerkan koleksi seni.

Tetapi juga memperdalam pemahaman lintas budaya dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia China. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata diplomasi budaya yang semakin digencarkan oleh pemerintah daerah untuk menyambut era global. 

Kehadiran koleksi sejarah dari dua negara memperkaya sudut pandang masyarakat tentang keterkaitan historis yang telah terjalin lama. Hal ini menunjukkan pentingnya membangun jembatan peradaban melalui pendekatan kultural, bukan sekadar ekonomi dan politik.

Tahun 620 Pelayaran Cheng Ho

Pameran ini juga memperingati 620 tahun pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Nusantara, khususnya ke wilayah Jawa. Dalam sejarah maritim Asia, Cheng Ho dikenal sebagai simbol perdamaian, kerja sama, dan perdagangan lintas budaya. 

Presiden Shanghai Art Collection Museum, Hu Muqing, menekankan bahwa nilai-nilai Cheng Ho menjadi bagian dari semangat jalur sutra maritim abad ke-21. Kehadirannya tidak hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga sebagai inspirasi kolaborasi internasional masa kini. 

Oleh karena itu, tema pameran “Miles Apart, Close at Heart” menjadi sangat relevan dengan konteks hubungan diplomatik modern.

Kioker Sidik Mitra di Pinggir Budaya

Museum Seni Rupa & Keramik Kota Tua

Museum Seni Rupa dan Keramik dipilih sebagai lokasi karena memiliki nilai historis dan simbolik yang kuat. Bangunan peninggalan kolonial ini telah menjadi ruang edukasi budaya dan tempat dialog antara masa lalu dan masa kini. 

Dengan kurasi yang dikembangkan secara kolaboratif, pengunjung tidak hanya melihat artefak, tetapi juga membaca narasi besar tentang kebersamaan antarbangsa. Penempatan karya seni dari dua negara dalam satu ruang memperkuat pesan tentang kedekatan nilai dan etika antarbudaya. 

Harapan dari Rano Karno (“Bang Doel”)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, atau yang lebih dikenal sebagai Bang Doel, turut hadir dan menyampaikan pidato kebudayaan. Ia menegaskan bahwa Jakarta tidak mungkin menjadi kota global tanpa menghormati akar budayanya sendiri. 

Kolaborasi seperti ini harus diperbanyak karena memperkaya wawasan masyarakat akan pentingnya warisan budaya. Budaya bukan hanya identitas, tetapi juga modal strategis untuk diplomasi internasional. acara seperti ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Jakarta menuju kota yang inklusif dan terbuka.

Signifikansi Pameran Budaya

Perdamaian dan Parhubungan

Pameran ini mencerminkan upaya membangun perdamaian melalui jalur budaya yang tidak menimbulkan resistensi. Melalui cerita pelayaran Cheng Ho, nilai-nilai saling percaya dan hormat ditampilkan sebagai basis hubungan antarmanusia. 

Dalam dunia yang kerap dilanda konflik, pendekatan budaya menjadi cara yang halus namun kuat untuk menjalin hubungan internasional. Pameran ini menjadi model diplomasi kultural yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks global. 

Kekuatan soft power Indonesia semakin nyata ketika budaya dijadikan alat utama komunikasi antarbangsa.

Risiko Peregan Asia 2045

Jakarta memiliki ambisi besar untuk menjadi Top 50 kota global pada 2030 dan Top 20 pada 2045. Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) secara jelas mendukung arah kebijakan ini, termasuk pembangunan sektor budaya. 

Pameran seperti ini  penting terhadap pencapaian visi tersebut dengan memperkuat modal sosial dan kultural kota. Budaya menjadi pengikat identitas yang relevan dalam membentuk daya saing global, bukan sekadar penunjang pariwisata.

Recensi Itinerary Fisis

Durasi dan Karakter

Pameran “Miles Apart, Close at Heart” berlangsung dari 11 Juli hingga 11 Agustus 2025 di Jakarta. Di dalamnya ditampilkan keramik langka, lukisan, serta arsip sejarah dari Indonesia dan Tiongkok. Narasi kuratorial disusun untuk mengaitkan nilai-nilai sejarah dengan konteks masyarakat modern. 

Hal ini membantu pengunjung memahami hubungan masa lalu dengan masa kini secara utuh dan berimbang. Pengalaman ini menekankan bahwa museum bukan sekadar tempat benda mati, tetapi ruang dialog yang hidup dan dinamis.

Rangkaian Acara terhadap Gerak Budaya Jakarta

Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian gerak budaya Jakarta yang mencakup Jakarta Marketing Week, HUT Jakarta, dan berbagai forum kreatif. Sinergi antarsektor ini memperlihatkan pendekatan holistik dalam memposisikan budaya sebagai wajah kota. 

Pemerintah DKI secara aktif mendorong pelibatan komunitas, seniman, dan akademisi dalam agenda-agenda budaya. Ini adalah langkah nyata membangun kota global yang tidak kehilangan akar lokalnya. Jakarta mulai membuktikan bahwa inklusivitas dan keberagaman adalah kekuatan, bukan tantangan.

Kejar Jakarta Hijau Tenjerakas Kota Global

Strategi Kultur dan Jasa Global

Menjadi kota global tidak hanya berarti memiliki infrastruktur canggih, tetapi juga kekuatan simbolik budaya. Jakarta menyadari bahwa sektor budaya harus menjadi fondasi dalam pembangunan kota masa depan. 

Diplomasi budaya menjadi ujung tombak dalam menggaet kerja sama luar negeri yang berkelanjutan. Kehadiran diaspora, seniman, dan pelaku kreatif sebagai duta budaya turut memperkuat peran ini. Maka dari itu, pendekatan budaya harus selaras dengan strategi ekonomi, sosial, dan teknologi kota.

Ubah Urai terhadap Itinerary Perkotaan

Pemerintah DKI mulai melakukan transformasi ruang kota, seperti revitalisasi Blok M, pembangunan ruang publik kreatif, dan digitalisasi arsip budaya. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam kehidupan budaya sehari-hari. 

Infrastruktur transportasi, keamanan kota, dan kenyamanan publik diselaraskan dengan identitas budaya lokal. Penguatan sektor budaya bukan sekadar akses hiburan, tetapi fondasi keberlanjutan kota. Dengan langkah-langkah konkret ini, Jakarta bergerak menuju kota global yang berdaya saing dan berjiwa budaya.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال