Houthi Klaim Tenggelamkan Kapal Kargo Liberia di Laut Merah, Awak Diselamatkan

 

Houthi Klaim Tenggelamkan Kapal Kargo Liberia di Laut Merah

Klaim Serangan Perdana Houthi Tahun Ini di Laut Merah

Kelompok Houthi kembali menjadi sorotan usai mengklaim berhasil tenggelamkan kapal kargo asing. Serangan ini menjadi yang pertama sejak penghentian serangan diumumkan akhir tahun lalu. Target kali ini adalah kapal kargo berbendera Liberia bernama Magic Seas di Laut Merah.

Melalui pernyataan resminya, Houthi menyebut serangan terjadi pada Minggu (6/7) menggunakan berbagai senjata. Mereka memakai drone, roket, serta perahu tanpa awak bermuatan bahan peledak. Serangan dilakukan usai panggilan peringatan dari Houthi disebut diabaikan pihak kapal.

Serangan disebut berhasil membuat kapal karam dan memaksa 19 awak meninggalkan kapal tersebut. Kapal itu dioperasikan perusahaan Yunani, Stem Shipping, namun belum ada verifikasi independen. Meski begitu, Houthi menegaskan mereka bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini.

Detail Serangan dan Respons Pihak Terkait

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menjelaskan operasi dilakukan sangat terencana dan terarah. Serangan diklaim menggunakan dua perahu tanpa awak, lima rudal, dan tiga pesawat nirawak. Kapal disebut menolak merespons peringatan sehingga dijadikan target operasi militer.

Saree menyampaikan pernyataan tersebut melalui siaran televisi lokal di Yaman pada Selasa (8/7). Ia menyebut tindakan ini sebagai respons atas kebijakan pihak asing yang mendukung Israel. Pernyataan Houthi mengundang respons beragam dari komunitas internasional dan pemilik kapal.

Perusahaan Stem Shipping mengonfirmasi bahwa awak kapal berhasil diselamatkan usai insiden. Penyelamatan dilakukan oleh kapal dagang yang sedang melintas dan menuju pelabuhan terdekat. Meski begitu, rincian penyelamatan belum dirinci lebih lanjut secara resmi.

Penyelamatan Awak Kapal dan Tanggapan Regional

Otoritas Uni Emirat Arab (UEA) merespons cepat panggilan darurat dari lokasi kejadian. Kapal Safeen Prism milik AD Ports Group diturunkan untuk membantu penyelamatan korban. Menurut keterangan resmi, seluruh awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat.

UEA menyatakan total 22 orang awak berhasil dievakuasi dan dipindahkan ke Djibouti. Mereka kini dalam kondisi aman dan tengah menerima bantuan kemanusiaan dari pemerintah setempat. Pihak UEA memuji koordinasi cepat berbagai pihak dalam misi penyelamatan tersebut.

Serangan ini meningkatkan kembali kekhawatiran akan keamanan jalur pelayaran internasional di Laut Merah. Sejumlah negara menyerukan peningkatan pengamanan jalur logistik di wilayah tersebut. Situasi terbaru ini kembali mengingatkan ancaman nyata dari konflik regional yang belum mereda.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال