Ekonom: Sektor Pertanian dan MBG Jadi Kunci Dorong Ekonomi di Tengah Gejolak Global

 

Ekonom: Sektor Pertanian dan MBG

Di tengah gejolak ekonomi global yang tak menentu, sektor pertanian muncul sebagai penyangga utama pertumbuhan nasional. Dengan kontribusi signifikan terhadap PDB, pertanian tidak hanya menyediakan lapangan kerja tetapi juga menjamin ketahanan pangan. Program pemerintah seperti pengembangan irigasi dan subsidi pupuk semakin memperkuat fondasi ini, memastikan produktivitas tetap tinggi.

Selain itu, peningkatan ekspor komoditas pertanian turut membantu neraca perdagangan Indonesia di tengah pelemahan mata uang global. Produk seperti kelapa sawit, karet, dan kopi terus diminati pasar internasional, memberikan devisa yang stabil. Inovasi teknologi pertanian juga mendorong efisiensi, memungkinkan petani menghasilkan lebih banyak dengan biaya lebih rendah.

Tak hanya sebagai penyumbang ekonomi, pertanian juga berperan dalam mengurangi kemiskinan melalui pemerataan pendapatan di pedesaan. Program pelatihan dan pendampingan bagi petani muda semakin mendorong regenerasi di sektor ini. Dengan demikian, pertanian bukan hanya solusi jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang untuk ketahanan ekonomi.

MBG sebagai Solusi Ketahanan Pangan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu terobosan penting dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di tengah krisis. Dengan menyediakan makanan bernutrisi bagi masyarakat kurang mampu, MBG membantu mengurangi beban pengeluaran sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan. Dampaknya, produktivitas tenaga kerja tetap terjaga meski daya beli melemah.

Implementasi MBG juga mendorong pertumbuhan UMKM lokal melalui kemitraan dengan penyedia bahan pangan. Petani dan produsen kecil mendapat pasar tetap, sehingga roda ekonomi di tingkat akar rumput terus berputar. Program ini sekaligus menjadi stimulus fiskal yang efektif karena dana dialirkan langsung ke sektor riil.

Lebih dari itu, MBG berkontribusi pada pengurangan stunting dan peningkatan sumber daya manusia dalam jangka panjang. Anak-anak yang mendapat gizi cukup akan tumbuh menjadi generasi produktif, siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat pun menjadi kunci keberlanjutan program ini.

Sinergi Pertanian dan MBG untuk Pemulihan Ekonomi

Kombinasi antara penguatan sektor pertanian dan program MBG menciptakan efek berantai yang mempercepat pemulihan ekonomi. Ketahanan pangan yang terbangun melalui pertanian mendukung suplai bahan MBG, sementara MBG menciptakan permintaan stabil bagi hasil pertanian. Siklus ini memperkuat kemandirian ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Pemerintah perlu memperluas skema pendanaan hijau untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan sekaligus mendukung MBG. Insentif bagi petani organik atau renewable energy dalam produksi pangan dapat menjadi langkah strategis. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi tidak hanya inklusif tetapi juga ramah lingkungan.

Di tingkat global, Indonesia bisa menjadi contoh bagaimana ketahanan pangan dan program sosial berjalan beriringan. Kebijakan berbasis bukti seperti MBG dan dukungan pertanian patut direplikasi oleh negara berkembang lain. Jika dijalankan konsisten, dua sektor ini akan menjadi pondasi kokoh menghadapi resesi dunia.

 

 

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال