Wanita Diduga Jadi Korban Begal di Kolong Tol Krukut, Polisi Masih Selidiki

 

Wanita Diduga Jadi Korban Begal di Kolong Tol Krukut

Wanita Menangis di Lokasi, Diduga Jadi Korban Begal Dini Hari

Seorang wanita dilaporkan jadi korban begal saat melintasi Kolong Tol Krukut, Depok dini hari. Peristiwa terjadi Minggu, 22 Juni 2025 pukul 01.00 WIB ketika korban baru pulang bekerja. Korban diduga dirampas motornya dan mengalami syok saat kejadian berlangsung tanpa saksi mata.

Informasi insiden menyebar cepat lewat unggahan warga di media sosial wilayah Depok dan sekitarnya. Korban disebut bekerja malam dan melintas sendiri melewati kolong tol yang sepi dan gelap. Tak berselang lama, warga temukan korban menangis dan mengaku telah dibegal saat perjalanan pulang.

Kolong tol dikenal sebagai lokasi rawan, apalagi minim penerangan dan pengawasan keamanan memadai. Banyak warga menyampaikan kekhawatiran terkait kondisi jalur tersebut yang kerap sepi pengawasan. Pihak kepolisian pun diminta responsif terhadap situasi rawan di area tersebut secara serius.

Polisi Periksa TKP, Imbau Korban Segera Lapor Resmi

Kapolsek Cinere AKP Pesta mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengecek tempat kejadian perkara langsung. Dua orang warga mengaku melihat korban menangis sekitar pukul 03.00 WIB di lokasi kejadian. Korban saat itu mengaku telah dibegal, namun tak ditemukan saksi yang melihat langsung kejadiannya.

Meski sudah dicek polisi, korban hingga kini belum membuat laporan resmi ke kantor kepolisian. AKP Pesta menekankan pentingnya laporan untuk mempercepat proses penyelidikan secara menyeluruh. Tanpa laporan langsung dari korban, aparat kesulitan merangkai kronologi dan bukti kejadian.

Polisi mengatakan akan terus melakukan patroli malam rutin di titik rawan seperti Kolong Tol Krukut. Patroli rutin digelar Senin sampai Sabtu untuk mencegah kejahatan di jalur yang dianggap berisiko. Pihak kepolisian tetap membuka ruang laporan dan siap membantu korban yang mengalami trauma.

Kolong Tol Rawan Kriminal, Warga Minta Pengawasan Ditingkatkan

Kasus ini kembali menyoroti lemahnya pengawasan di beberapa titik rawan kriminalitas di Kota Depok. Kolong tol sering sepi, gelap, dan tidak diawasi kamera pengawas serta kurang penerangan malam hari. Situasi ini dimanfaatkan pelaku kejahatan yang memanfaatkan kondisi gelap untuk menyergap korban.

Masyarakat berharap pemerintah daerah meningkatkan keamanan dengan memasang CCTV dan lampu penerangan. Tak hanya setelah kejadian, pencegahan harus dilakukan melalui kebijakan pengamanan berbasis lokasi. Aparat dan pemerintah mesti bersinergi menciptakan ruang aman di titik-titik publik seperti ini.

Edukasi masyarakat juga penting agar korban cepat melapor dan warga cepat bertindak bila darurat. Kampanye keamanan malam dan penguatan sistem ronda bisa memperkecil ruang pelaku beraksi. Harapannya, dengan respons cepat dan patroli rutin, kasus seperti ini tak kembali terulang.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال