Tragedi Longsor Garut: Rumah Tertimpa Tebing, Satu Keluarga Meninggal Dunia

 

Tragedi Longsor Garut: Rumah Tertimpa Tebing

Tragedi Longsor di Garut: Satu Keluarga Tewas Tertimbun di Kampung Kiararambai

Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Cisewu, Garut, Rabu malam, memicu bencana tanah longsor. Sebuah tebing runtuh dan menghantam rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti. Rumah tersebut dihuni oleh empat orang yang semuanya menjadi korban jiwa.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ketika curah hujan begitu tinggi mengguyur permukiman. Tebing di pinggir jalan ambrol dan langsung menimpa rumah yang berada tepat di bawahnya. Empat anggota keluarga yang sedang berada di dalam rumah tak bisa menyelamatkan diri.

Kapolsek Cisewu Iptu Asep Pujaeri membenarkan adanya insiden yang menelan korban jiwa. Menurutnya, seluruh korban telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Proses evakuasi dilakukan dalam kondisi cuaca buruk dan minim pencahayaan malam hari.

Empat Korban Longsor Dikenali, Satu Keluarga Tewas Bersama di Dalam Rumahnya

Korban diketahui merupakan satu keluarga terdiri dari nenek, anak, menantu, dan cucu kecil. Mereka adalah Mar’ah (70), Linda (35), Mardi (38), dan Fajar (3). Saat longsor menimpa, keempatnya sedang berada di dalam rumah tersebut.

Linda adalah anak kandung dari Mar’ah, sedangkan Mardi adalah suaminya. Fajar, anak pasangan Linda dan Mardi, masih berusia tiga tahun saat musibah terjadi. Tak satu pun dari mereka berhasil menyelamatkan diri dari runtuhan tanah dan puing.

Jenazah keempat korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan warga. Meskipun kondisi medan cukup sulit, seluruh korban berhasil ditemukan tengah malam.

Evakuasi Penuh Tantangan, Tim Gabungan Temukan Korban di Bawah Material Longsor

Evakuasi dimulai segera setelah laporan kejadian diterima oleh petugas di lapangan. Tim penyelamat bekerja dalam gelap dan di bawah guyuran hujan, membuat pencarian korban berlangsung penuh tantangan. Material longsor cukup berat dan menutup seluruh bagian rumah.

Keterlibatan berbagai unsur dari pemerintah, relawan, dan aparat mempercepat proses pencarian korban. Dengan kerja keras tanpa henti, jasad keempat anggota keluarga akhirnya berhasil diangkat dari reruntuhan. Proses evakuasi berlangsung hingga lewat tengah malam.

Kondisi rumah korban rusak total dan tidak bisa ditempati kembali. Saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis pembatas agar tidak membahayakan warga sekitar. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi longsor susulan akibat curah hujan tinggi.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال