Ledakan keras mengguncang kota saat bus sekolah melaju menuju tujuan di Pakistan. Serangan terjadi saat anak-anak sedang bersiap mengikuti pelajaran seperti pagi biasanya. Bom bunuh diri meledak tepat di sisi kendaraan yang membawa puluhan pelajar tersebut.
Akibat kejadian memilukan ini, empat anak sekolah dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Sebanyak tiga puluh orang lainnya mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit. Para korban luka termasuk pengemudi, guru pendamping, dan beberapa warga yang melintas.
Bus yang menjadi sasaran mengangkut siswa dari Sekolah Umum Angkatan Darat Pakistan (APS).
Sekolah ini melayani anak-anak personel militer dan warga sipil di wilayah Khuzdar, Balochistan.
Menurut pejabat Yasir Iqbal Dashti, detail serangan masih diselidiki oleh otoritas berwenang.
Duka dan Ketakutan Menyelimuti Para Orang Tua dan Warga Sekitar
Tangis histeris pecah dari para orang tua yang mendengar berita serangan tragis pagi itu. Beberapa dari mereka berlari menuju lokasi dengan harapan anak mereka masih selamat. Namun, sebagian besar hanya menemukan puing-puing dan suara sirene ambulans berdatangan.
Warga sekitar turut membantu mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat secara bergotong royong.
Saksi mata menyebut pelaku datang menggunakan sepeda motor dan menabrakkan ke arah bus. Detik-detik ledakan terekam dalam CCTV jalanan yang kini menjadi bahan penyelidikan polisi.
Rasa takut kembali menghantui masyarakat yang sebelumnya merasa aman dalam keseharian mereka.
Sekolah-sekolah di sekitar wilayah tersebut langsung diliburkan usai serangan terjadi. Pemerintah daerah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap tenang namun tetap waspada.
Respons Pemerintah dan Dunia Internasional atas Serangan Mematikan Ini
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga para korban. Ia menyebut peristiwa ini sebagai bentuk kebrutalan terhadap anak-anak yang tidak bersalah.
Dalam pidatonya, ia menegaskan pentingnya persatuan nasional menghadapi ancaman seperti ini.
Sharif juga menuduh India mendukung kelompok militan yang dituduh memicu kekacauan di Pakistan.
Ia menyebut New Delhi berada di balik proksi bersenjata, termasuk kelompok separatis Baloch. Kelompok ini memang kerap dituding meningkatkan intensitas serangan dalam beberapa tahun terakhir.
Pakistan berjanji akan merespons tegas setiap tindakan terorisme yang mengancam warganya. Sharif menyerukan kepada komunitas internasional agar tidak mengabaikan ancaman lintas batas. Upaya diplomatik pun digencarkan guna menekan kelompok-kelompok pemberontak dari luar negeri.

