Strategi Mitsubishi Melalui Produksi Lokal
Indonesia Jadi Basis Produksi Utama Global
Mitsubishi Motors Corporation resmi meluncurkan Mitsubishi Destinator, SUV tiga baris yang menjadi produk global terbaru mereka. Menariknya, SUV ini tidak hanya diluncurkan di Indonesia tetapi juga diproduksi langsung di pabrik MMKI, Bekasi. Ini membuktikan kepercayaan Mitsubishi terhadap industri manufaktur Indonesia sebagai pusat ekspor otomotif strategis untuk kawasan Asia dan global.
Dengan tingkat kandungan lokal mencapai 70 persen, Mitsubishi menargetkan produksi awal sebesar 50.000 unit per tahun, dengan sebaran pasar ekspor ke Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah hingga Afrika. Ini menjadi model global ketiga Mitsubishi yang dibuat di Indonesia setelah Xpander dan Xforce.
Posisi Produk dan Target Penjualan Ambisius
Segmen Midsize SUV yang Makin Kompetitif
Mitsubishi menyasar ceruk pasar yang kian padat segmen SUV tiga baris berkapasitas tujuh penumpang. Di pasar domestik, Destinator akan bersaing langsung dengan Honda BR-V, Hyundai Stargazer X, hingga Chery Tiggo 8.
Sementara itu, secara harga dan fitur, ia menempati posisi di atas Xpander Cross dan Xforce, tetapi masih di bawah Pajero Sport. MMKSI menargetkan penjualan domestik sebesar 10.000 unit hingga Maret 2026, atau sekitar 1.200 unit per bulan.
Momentum GIIAS 2025 dan Strategi Harga
Peluncuran harga dan pemesanan massal dimulai pada ajang GIIAS 2025 (23 Juli - 4 Agustus). Dengan positioning harga kompetitif di rentang Rp 400 jutaan, Mitsubishi mengincar konsumen kelas menengah atas yang mendambakan kenyamanan, ketangguhan, serta desain futuristik khas SUV global.
Teknologi Mesin dan Performa Kendaraan
Mesin Turbo 1.5L: Performa dan Efisiensi
Destinator dipersenjatai mesin 1.5L turbo MIVEC dengan output tenaga 163 PS dan torsi 250 Nm, dikombinasikan dengan transmisi CVT yang disempurnakan untuk performa halus dan efisien. Mesin ini adalah generasi terbaru yang digunakan juga pada model global Mitsubishi lainnya.
Handling Andal dan Mode Berkendara Adaptif
Salah satu keunggulan teknisnya adalah fitur Active Yaw Control (AYC) yang membantu stabilitas saat menikung. Ada lima mode berkendara: Normal, Wet, Gravel, Mud, dan Tarmac, membuat Destinator siap menghadapi berbagai kondisi jalan baik urban maupun semi-offroad.
Suspensi depan MacPherson dan belakang torsion beam dirancang ulang untuk kondisi jalan Indonesia dan Asia Tenggara, menambah kenyamanan tanpa mengorbankan kemampuan jelajah.
Fitur Interior dan Keamanan Tingkat Tinggi
Kabin Premium dan Fitur Digital
Interior menghadirkan layar digital penuh 12,3 inci, panel instrumen modern, dan sistem infotainment terintegrasi dengan konektivitas smartphone. Destinator juga menjadi model Mitsubishi pertama di Indonesia yang menggunakan panoramic sunroof.
Advanced Driver Assistance System (ADAS)
Soal keselamatan, Mitsubishi tidak main-main. Destinator dibekali fitur ADAS lengkap, seperti Adaptive Cruise Control, Front Collision Mitigation, Blind Spot Monitoring, dan kamera 360 derajat. Enam airbag jadi standar di semua varian.
Varian, Produksi dan Proyeksi Jangka Panjang
Tiga Varian, Ekspor Mulai Akhir 2025
Destinator hadir dalam tiga varian utama: GLS, Exceed, dan Ultimate, dengan Ultimate sebagai tipe tertinggi. Mitsubishi memastikan bahwa ekspor unit ini akan dimulai kuartal keempat 2025, dengan Vietnam dan Filipina sebagai negara tujuan awal.
Produksi di MMKI diklaim akan terus ditingkatkan seiring pertumbuhan permintaan pasar internasional.
Penutup: Potensi SUV Lokal Bertaraf Global
Destinator bukan sekadar SUV baru, tetapi simbol kepercayaan Mitsubishi terhadap potensi manufaktur Indonesia. Dengan fitur canggih, desain modern, dan efisiensi produksi, kendaraan ini berpeluang menjadi produk ekspor unggulan Indonesia.
Namun, persaingan akan semakin ketat. Strategi harga, layanan purnajual, dan respons pasar ekspor menjadi penentu nasib jangka panjang model ini. Jika sukses, Mitsubishi Destinator dapat membuka era baru ekspor mobil premium dari tanah air.

