Perlakuan Khusus pada Mobil Baru
Banyak pemilik kendaraan tidak menyadari bahwa mobil baru membutuhkan perlakuan khusus saat awal penggunaan. Selama jarak tempuh 1.000 km pertama, mobil harus dikendarai dengan kecepatan terkontrol agar performa mesin tetap optimal.
Kebiasaan mengemudi yang tepat akan membantu memperpanjang usia kendaraan serta menjaga efisiensi bahan bakar. Pabrikan mobil memberikan panduan khusus yang sebaiknya diikuti, termasuk menghindari kecepatan tinggi di awal.
Mengutip buku panduan Mitsubishi Xpander, ada beberapa larangan penting selama masa penyesuaian mesin. Misalnya, hindari menggeber mobil dengan putaran mesin tinggi secara terus-menerus karena berisiko merusak komponen vital.
Selain itu, pemilik juga disarankan menghindari start mendadak, akselerasi tiba-tiba, atau pengereman secara kasar. Hal ini karena komponen mesin, transmisi, dan rem masih dalam tahap adaptasi. Dengan perawatan ini, mobil akan lebih awet dan nyaman digunakan.
Lima Hal Penting Saat Mengendarai Mobil Baru
Dalam masa pemakaian awal, pengendara perlu memahami lima hal penting demi menjaga kondisi mobil tetap prima. Pertama, hindari memacu mesin pada putaran (rpm) yang tinggi karena bisa mengurangi ketahanan komponen.
Kedua, jangan lakukan akselerasi mendadak atau pengereman keras yang bisa menimbulkan beban berlebih. Ketiga, selalu ikuti rekomendasi batas kecepatan dari pabrikan agar mesin tidak bekerja terlalu berat.
Selain itu, jangan membawa muatan berlebihan di dalam mobil karena bisa mengganggu keseimbangan suspensi. Hal kelima, hindari menggunakan mobil untuk menarik beban berat seperti trailer, karena mesin belum siap menahan tarikan besar.
Semua aturan ini dibuat untuk menjaga kualitas performa mobil pada jangka panjang. Mengabaikan aturan tersebut berpotensi menurunkan efisiensi bahan bakar dan memperpendek umur mesin. Oleh karena itu, kesadaran pengendara sangat penting sejak awal mobil digunakan.
Batas Kecepatan Ideal Mobil Baru
Pabrikan memberikan batas kecepatan tertentu berdasarkan posisi gigi untuk menjaga performa mobil baru. Pada mobil bertransmisi manual, gigi 1 memiliki batas kecepatan maksimum 25 km per jam. Selanjutnya, gigi 2 dapat dipacu hingga 45 km per jam tanpa risiko kerusakan mesin.
Jika mobil berada di gigi 3, batas kecepatan yang disarankan adalah 75 km per jam. Pada gigi 4, kendaraan masih aman dikendarai hingga 100 km per jam. Sementara itu, gigi 5 memiliki batas kecepatan maksimal 110 km per jam selama masa adaptasi.
Untuk mobil bertransmisi otomatis, posisi L (Low) hanya boleh dipacu hingga 30 km per jam. Kemudian, gigi 2 pada transmisi otomatis aman sampai 60 km per jam. Posisi D (Drive) dapat digunakan hingga 100 km per jam jika overdrive mati. Jika overdrive menyala, kecepatan aman berada pada kisaran 105 km per jam.