Keberangkatan dan Pendampingan Resmi
Pada pukul 10.00 WIB, Prabowo berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri, termasuk Kasdam Jaya dan Wakapolda Metro Jaya. Turut serta dalam rombongan adalah pejabat kementerian seperti Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Agenda Utama di Bali
Kerangka Pembangunan Strategis
Di Bali, Prabowo diagendakan meresmikan tiga proyek besar, yaitu Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, dan Bali International Hospital (BIH).
Fokus pada Pelayanan Kesehatan dan Ekonomi
Kunjungan ini menggarisbawahi strategi pemerintah untuk mendorong integrasi sektor kesehatan dan wisata. Hal ini sejalan dengan transformasi Bali sebagai pusat layanan publik bertaraf internasional.
KEK Sanur: Pariwisata Kesehatan Generasi Baru
Visi dan Konsep
KEK Sanur dirancang dengan mengedepankan konsep wellness tourism. Kawasan ini diharapkan menjadi integrasi harmonis antara layanan medis kelas dunia dan atraksi budaya khas Bali.
Komponen Fasilitas Unggulan
KEK Sanur terdiri dari beberapa elemen penting. Pertama, Bali International Hospital (BIH) yang dirancang memenuhi standar internasional dan dibangun oleh BUMN.
Kedua, Etnobotanical Garden sebagai taman pembelajaran etnobotani yang progresnya telah mencapai 80 persen, menjadi tempat ritual dan pengobatan tradisional. Ketiga, sentra UMKM, hotel, dan infrastruktur penunjang seperti gerbang utama, jalan akses, dan toko UMKM yang hampir selesai dibangun.
Target Pasar dan Investasi
Proyek ini menyasar pasar domestik dan internasional, khususnya Asia Pasifik dan Australia. Dengan fakta bahwa dua juta warga Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahunnya, KEK Sanur diharapkan mampu mengurangi ketergantungan tersebut dan mendatangkan devisa melalui wisata medis.
Bali International Hospital: Pilar Utama Pelayanan Medis
Kesiapan Operasional
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, pembangunan gedung BIH telah mencapai 97 persen pada Desember 2024. Peralatan medis telah tersedia sebesar 80 persen dan ditargetkan mencapai 90 persen pada awal 2025. Uji coba layanan pasien dimulai Januari, dengan operasional penuh direncanakan pada April 2025.
Potensi SDM dan Kolaborasi Diaspora
Sumber daya manusia menjadi prioritas utama. Pemerintah berencana melibatkan tenaga medis diaspora Indonesia yang kompeten agar pelayanan rumah sakit tetap sejalan dengan standar internasional.
Dampak dan Prospek Masa Depan
Ekonomi Inklusif dan Peningkatan Pariwisata
Pengembangan KEK Sanur diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi lokal dengan memadukan kekuatan pariwisata dan pelayanan kesehatan. Proyek ini juga membuka lapangan kerja baru dan menghidupkan UMKM setempat.
Penguatan Posisi Bali di Pentas Dunia
Inisiatif strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah menempatkan Bali sebagai pusat wisata kesehatan global. Dengan fasilitas modern dan dukungan infrastruktur, kawasan ini diproyeksikan menarik pasien dan wisatawan dari mancanegara.
Keunggulan dan Tantangan
Keunggulan
Proyek KEK Sanur memiliki keunggulan dalam integrasi lintas sektor kesehatan, pariwisata, dan budaya. Fasilitas modern yang dibangun sesuai standar global menjadikannya pusat layanan yang unik dan menarik.
Tantangan
Namun, sejumlah tantangan tetap ada. Pengelolaan logistik, penyelarasan regulasi internasional, dan ketersediaan SDM berkualitas menjadi aspek penting yang perlu diatasi agar proyek ini berjalan berkelanjutan.

