Latar Belakang Konflik
Pada Selasa, 24 Juni 2025, Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa Iran dan Israel telah sepakat menerapkan gencatan senjata “lengkap dan total” yang akan mulai diberlakukan dalam beberapa jam setelah pengumuman.
Pernyataan ini langsung memicu gejolak di pasar global, termasuk pelemahan nilai tukar dolar AS dalam sesi perdagangan berikutnya.
Konflik 12 Hari Memuncak
Konflik antara Israel dan Iran yang berlangsung selama 12 hari telah memicu gelombang serangan udara di kedua negara. Serangan tersebut termasuk pembalasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar sebagai respons atas serangan AS ke fasilitas nuklir Iran.
Gencatan Senjata Versi Trump
Trump menyebut bahwa gencatan senjata akan dimulai secara bertahap: Iran akan menghentikan serangan lebih dahulu, disusul Israel dalam 12 jam berikutnya.
Setelah 24 jam, kedua pihak diharapkan benar-benar menghentikan seluruh aksi militer. Hingga kini, belum ada konfirmasi langsung dari pemerintah Iran maupun Israel terkait pernyataan ini.
Dampak Ekonomi dan Pasar Global
Pelemahan Dolar AS dan Penguatan Aset Risiko
Reaksi pasar valas:
Nilai tukar dolar AS turun signifikan terhadap mata uang utama seperti yen, euro, dan pound. Kondisi ini mencerminkan sentimen risk-on di tengah meredanya ketegangan geopolitik.
Reaksi pasar saham dan minyak:
Harga minyak mentah jenis Brent dan WTI turun sekitar 3,6%, mencerminkan hilangnya premi risiko dari potensi gangguan pasokan minyak di Timur Tengah.
Sementara itu, indeks saham seperti S&P 500 e-mini mencatatkan kenaikan, begitu juga dengan sejumlah bursa saham Asia yang merespons positif pengumuman gencatan senjata.
Pandangan Pakar dan Pelaku Pasar
Hirofumi Suzuki (SMBC): Menyatakan bahwa pembelian dolar akibat kekhawatiran geopolitik mulai mereda, menyusul munculnya harapan deeskalasi konflik.
Ray Attrill (NAB): Melihat bahwa penurunan harga minyak mencerminkan keyakinan pasar bahwa risiko terhadap pertumbuhan global menurun, sehingga menekan dolar.
Robert Pavlik (Dakota Wealth): Menilai bahwa pengumuman gencatan senjata bisa mengurangi tekanan terhadap pasokan minyak dan membantu stabilisasi pasar global.
Art Hogan (B. Riley): Menekankan bahwa apabila gencatan senjata ini bertahan, pasar dapat terus menguat. Namun, ia mengingatkan bahwa masih ada keraguan terhadap efektivitas kesepakatan tersebut.
Risiko dan Tantangan Kedepan
Keandalan Gencatan Senjata
Beberapa pakar mempertanyakan keberlanjutan gencatan senjata yang diumumkan Trump. Tony Sycamore dari IG mengingatkan bahwa meski ketegangan menurun, isu besar seperti program nuklir Iran masih berpotensi memicu ketidakstabilan.
Kebijakan Moneter AS
Selain faktor geopolitik, dolar AS juga tertekan oleh pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve seperti Michelle Bowman dan Christopher Waller.
Pernyataan mereka memunculkan spekulasi pemangkasan suku bunga pada bulan Juli, yang peluangnya meningkat dari 14,5% menjadi lebih dari 20%. Hal ini turut memperkuat tren pelemahan dolar.

