Bangkit dari Titik Terendah, Pogba Pilih Monaco Demi Ambisi dan Kehormatan
Paul Pogba akhirnya memastikan langkah besar dalam kariernya usai menjalani masa sulit karena sanksi doping. Ia sepakat untuk bergabung dengan AS Monaco dalam kontrak berdurasi dua tahun. Keputusan ini bukan sekadar soal klub baru, tetapi simbol dari ambisi besar untuk bangkit dan kembali bersaing di level tertinggi.
Comeback di Liga Champions Lewat Jalur Monaco
Pogba akan kembali ke kompetisi Eropa bersama AS Monaco, tim yang finis di posisi ketiga klasemen Ligue 1 musim lalu. Posisi ini membuat mereka mendapatkan tiket ke babak kualifikasi Liga Champions.
Alih-alih memilih klub dengan gaji fantastis, Pogba memprioritaskan kompetisi bergengsi sebagai panggung pembuktian diri. Baginya, Liga Champions adalah tempat yang tepat untuk membungkam keraguan.
Hukuman Tuntas, Fokus Penuh pada Lapangan
Karier Pogba sempat terhenti akibat skorsing karena kasus doping. Ia menjalani masa larangan bermain selama 18 bulan. Periode ini tidak hanya memukul mental, tetapi juga memunculkan spekulasi bahwa ia akan gantung sepatu.
Namun, ia memilih bangkit dan berkomitmen untuk membuktikan bahwa kariernya belum usai. AS Monaco menjadi awal dari babak baru itu.
Monaco Jadi Rumah Pertama di Ligue 1
Meskipun Pogba adalah pemain asal Prancis, ia belum pernah bermain di Ligue 1 sebelumnya. Karier profesionalnya dimulai di Italia bersama Juventus dan berlanjut ke Manchester United di Inggris.
Kepindahan ke AS Monaco menjadi pengalaman pertamanya berlaga di liga domestik tanah kelahirannya. Sebuah keputusan yang tidak hanya strategis, tetapi juga sentimental.
Potong Gaji Demi Ambisi Besar
Keputusan Pogba bergabung dengan Monaco bukan karena uang. Ia diketahui menolak tawaran dari klub-klub Timur Tengah yang siap memberinya bayaran tinggi.
Pogba rela menerima potongan gaji demi bisa bermain di liga kompetitif dan menjaga peluang untuk kembali ke Timnas Prancis. Fokus utamanya adalah performa dan kesempatan tampil di Piala Dunia 2026.
Tujuan Internasional Masih Jadi Prioritas
Pogba masih menyimpan ambisi untuk kembali mengenakan seragam Timnas Prancis. Ia terakhir kali membela tim nasional pada tahun 2022.
Meski sempat dilanda cedera dan skorsing, ia yakin bisa menembus skuad utama asalkan kembali ke performa terbaik. AS Monaco bisa menjadi tempat yang pas untuk membangun ritme dan kebugaran secara konsisten.
Tantangan Berat Menanti
Bergabung ke Monaco bukan berarti Pogba langsung aman. Ia harus bersaing dengan para pemain muda penuh semangat dan siap mencuri perhatian pelatih. Dengan usia yang tidak lagi muda, tantangan untuk tetap relevan di lapangan akan jadi ujian tersendiri. Namun, pengalaman dan kualitasnya bisa jadi senjata utama.
Pengumuman Resmi Segera Tiba
Meski belum diumumkan secara resmi oleh klub, proses administrasi Pogba diyakini sudah hampir selesai. Ia dijadwalkan bergabung dalam latihan pramusim dalam waktu dekat. Para penggemar Monaco tentu berharap kehadiran Pogba membawa pengaruh positif, baik dari segi performa maupun atmosfer ruang ganti.
Paul Pogba menandatangani kontrak dua tahun dengan AS Monaco usai menjalani skorsing 18 bulan. Ia memilih kembali ke kompetisi top Eropa ketimbang bayaran tinggi di luar benua.
Monaco jadi klub Ligue 1 pertamanya, menandai titik balik dalam perjalanan kariernya. Pogba siap kembali bersaing di Liga Champions dan membuka jalan ke Timnas Prancis serta Piala Dunia 2026.
