Awal Karier dan Rekor Debut
Franco Mastantuono lahir 14 Agustus 2007 di Azul, Buenos Aires. Bakatnya sebagai gelandang serang langsung menonjol saat memperkuat akademi River Plate. Debut profesionalnya terjadi di usia 16 tahun, dan ia langsung mencetak sejarah sebagai pencetak gol termuda klub dalam kompetisi resmi.
Gol spektakuler melalui tendangan voli di ajang Copa Argentina mengangkat namanya di kalangan penggemar. Rekornya terus bertambah dengan gol tendangan bebas serta penampilan dominan di turnamen domestik yang membawa River Plate meraih gelar Supercopa.
Gaya Bermain: “Enganche” Modern dari Argentina
Mastantuono dikenal sebagai gelandang serang kreatif dengan gaya khas pemain Argentina. Ia memiliki kontrol bola rapat, insting membagi bola, serta spesialisasi tendangan bebas.
Sebagai “enganche” modern, perannya mirip playmaker klasik, tapi dengan adaptasi terhadap permainan cepat dan tekanan tinggi. Dengan 10 gol dan sejumlah assist dalam 61 laga, ia menjadi tulang punggung lini tengah River Plate dan ancaman dari lini kedua.
Rekrutmen ke Real Madrid dan Durasi Kontrak
Real Madrid mengumumkan perekrutan Mastantuono pada Juni 2025. Kontrak berdurasi enam tahun akan efektif mulai 14 Agustus 2025. Kesepakatan ini menjadikannya salah satu transfer termahal dari klub Argentina, dengan nilai yang diyakini mencapai puluhan juta euro.
Meski telah resmi direkrut, Mastantuono tetap membela River Plate hingga rampungnya turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai bentuk penghormatan terhadap klub yang membesarkannya.
Persaingan di Bernabéu Bawah Asuhan Xabi Alonso
Pelatih anyar Real Madrid, Xabi Alonso, diyakini menjadi sosok penting dalam keputusan klub mendatangkan Mastantuono. Gaya bermain Alonso yang modern memberi tempat bagi gelandang kreatif seperti Mastantuono.
Namun, tantangan besar menantinya di Bernabéu. Ia harus bersaing dengan pemain muda lain seperti Arda Güler dan Brahim Díaz yang sudah membuktikan diri di level Eropa. Kemampuannya beradaptasi dengan sistem baru dan tekanan Madrid akan menjadi ujian nyata.
Kiprah di Timnas Argentina Muda dan Senior
Mastantuono bukan hanya bersinar di level klub, tetapi juga menonjol di timnas Argentina kelompok umur. Ia pernah memperkuat tim U‑17 dan U‑20 sebelum akhirnya debut di timnas senior pada pertengahan 2025.
Pada laga debutnya, ia mencetak rekor sebagai pemain termuda Argentina yang tampil di laga resmi internasional. Ini memperkuat statusnya sebagai salah satu prospek terbaik sepak bola dunia saat ini.
Misi ‘Last Dance’ di Piala Dunia Antarklub
Sebelum pindah ke Spanyol, Mastantuono masih punya misi besar bersama River Plate: tampil di Piala Dunia Antarklub. Turnamen ini menjadi perpisahan emosional sekaligus ajang pembuktian terakhir sebelum dirinya melangkah ke panggung La Liga.
Diharapkan, pengalaman turnamen internasional itu bisa memperkaya mental bertandingnya dan memberi fondasi kuat jelang adaptasi di Madrid.
Jalan di Depan: Antara Ekspektasi dan Realitas
Franco Mastantuono membawa paket lengkap: teknik, visi, kemampuan eksekusi bola mati, dan ketenangan dalam tekanan. Tapi Real Madrid bukan tempat untuk belajar perlahan—di sana, pemain muda harus cepat matang.
Ia akan diuji dari segi mental, konsistensi, dan kemampuan bertahan dalam tekanan publik Bernabéu. Namun jika ia bisa melewati fase awal ini, masa depan cerah menantinya—di Madrid, dan mungkin juga di panggung Piala Dunia bersama Argentina.
Franco Mastantuono telah menunjukkan bahwa usianya bukan penghalang untuk mencetak sejarah. Dari Azul ke Buenos Aires, dan kini menuju Madrid, perjalanan kariernya baru saja dimulai.
Sebagai bagian dari generasi baru bintang muda Argentina, ia kini membawa harapan baru—bukan hanya untuk klub barunya, tapi juga untuk masa depan sepak bola dunia.

