Peristiwa memilukan kembali mengguncang Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu siang. Sebuah truk diduga mengalami rem blong dan menghantam sejumlah kendaraan. Kejadian tragis ini menewaskan sebelas orang di tempat dan melukai belasan lainnya secara serius.
Kecelakaan bermula saat truk melaju dari arah pegunungan menuju pusat kota Purworejo. Sopir truk berusaha mengendalikan laju kendaraan, namun gagal karena sistem rem tak berfungsi. Warga sekitar langsung berhamburan, mencoba menolong korban dan menghindari tabrakan beruntun.
Polisi langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk penyelidikan awal. Pihak rumah sakit menyatakan beberapa korban mengalami luka berat akibat benturan dan tergilas. Kondisi korban sangat mengenaskan dan mayoritas mengalami trauma hebat, baik fisik maupun mental.
Penyebab Diduga Karena Rem Blong dan Muatan Berlebih
Keterangan awal dari pihak kepolisian menyebutkan truk membawa muatan melebihi batas ketentuan resmi. Sistem pengereman diperkirakan gagal total saat kendaraan melewati turunan curam di jalur selatan. Sopir tidak mampu menghindari kepadatan lalu lintas karena truk melaju tanpa kendali sedikit pun.
Beberapa saksi mata menyatakan truk sempat membunyikan klakson terus-menerus sebelum akhirnya menabrak. Warga di lokasi mengaku panik dan langsung berlarian ke tepi jalan untuk menyelamatkan diri. Truk menghantam lima kendaraan lain, satu angkot, dan dua sepeda motor dalam lintasan mematikan.
Selain kerusakan kendaraan, beberapa kios dan warung di pinggir jalan juga ikut hancur total. Polisi menyebut insiden ini merupakan kecelakaan fatal akibat kelalaian dan kondisi kendaraan buruk. Sopir selamat dan kini diamankan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut secara intensif.
Tanggapan Warga dan Seruan Pengawasan Ketat
Warga sekitar lokasi menyebutkan ini bukan kali pertama kejadian truk maut terjadi di sana. Beberapa tahun lalu, kecelakaan serupa juga menewaskan banyak orang di titik yang hampir sama. Mereka menuntut pemerintah segera membuat jalur pengaman tambahan dan pos pemeriksaan kendaraan berat.
Para aktivis keselamatan jalan meminta audit menyeluruh terhadap armada angkutan barang yang melintas. Mereka menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap kelayakan kendaraan dan sertifikasi sopir angkutan. Masyarakat juga diimbau agar lebih waspada saat melintas di kawasan rawan kecelakaan seperti ini.
Dinas Perhubungan diminta bertindak cepat dengan membentuk tim investigasi dan perbaikan sistem jalan. Penggunaan jalur alternatif untuk kendaraan besar mulai dipertimbangkan guna menekan potensi kecelakaan. Pemkab Purworejo berjanji akan mengevaluasi manajemen lalu lintas dan meningkatkan patroli rutin.
Langkah Lanjut dan Proses Hukum
Proses hukum terhadap sopir dan pemilik truk akan dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan berlaku. Polisi masih menunggu hasil uji kelayakan kendaraan serta hasil visum korban dari rumah sakit. Jika terbukti ada pelanggaran berat, pihak terkait bisa dikenai sanksi pidana maksimal penjara seumur hidup.
Pihak keluarga korban berharap keadilan ditegakkan dan pelaku bertanggung jawab atas tragedi mematikan ini. Mereka juga meminta pemerintah memberi santunan dan bantuan psikologis bagi keluarga yang ditinggalkan. Tragedi ini menyisakan luka mendalam, terutama bagi warga yang kehilangan orang terdekat sekaligus penghasilan.
Lembaga bantuan hukum setempat turut turun tangan untuk mendampingi korban dalam proses pengaduan hukum. Sementara itu, jalur tempat kejadian ditutup sementara untuk keperluan penyelidikan dan perbaikan jalan. Masyarakat berharap tragedi seperti ini menjadi yang terakhir dan tidak kembali terulang di masa depan.

