Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda: Delapan Nyawa Melayang, Puluhan Masih Tertimbun

 

Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda

Tragedi Tambang Batu Gunung Kuda Menelan Korban Jiwa

Insiden longsor terjadi di tambang batu alam Gunung Kuda, Desa Cipanas, Dukupuntang, Cirebon. Peristiwa ini menelan korban jiwa dan menyebabkan puluhan pekerja tertimbun material longsor. Tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Menurut laporan dari Basarnas, hingga Jumat sore, delapan jenazah berhasil ditemukan dari timbunan longsor. Korban yang ditemukan terdiri dari pekerja tambang yang sedang beraktivitas saat kejadian. Proses evakuasi menghadapi kendala akibat kondisi tanah yang labil dan risiko longsor susulan.

Selain korban jiwa, beberapa alat berat dan kendaraan proyek turut tertimbun material longsor. Kerugian material diperkirakan cukup besar, mengingat banyaknya peralatan yang tertimbun. Pihak berwenang masih melakukan pendataan terkait kerugian yang ditimbulkan.

Upaya Evakuasi dan Penutupan Lokasi Tambang

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian korban. Evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat kondisi medan yang berbahaya. Alat berat dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memerintahkan penutupan permanen lokasi tambang Gunung Kuda. Keputusan ini diambil sebagai langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pemerintah daerah akan melakukan evaluasi terhadap izin tambang di wilayah tersebut.

Pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini bertujuan untuk mengamankan area dan memudahkan proses evakuasi. Masyarakat diminta untuk tidak mendekati lokasi demi keselamatan bersama.

Kesaksian Saksi Mata dan Tindakan Lanjutan

Seorang saksi mata, Edit, menyatakan bahwa longsor terjadi sangat cepat dan tanpa suara besar. Banyak pekerja yang tidak sempat menyelamatkan diri karena berada tepat di bawah lokasi longsoran. Sebelumnya, area tersebut pernah mengalami longsor namun tanpa korban jiwa.

Pemerintah daerah berencana melakukan investigasi mendalam terkait penyebab longsor. Evaluasi terhadap aktivitas penambangan dan struktur geologi akan dilakukan. Langkah ini penting untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang.

Masyarakat sekitar diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Bantuan bagi keluarga korban juga sedang disiapkan oleh pemerintah daerah. Solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam situasi ini.

 

 

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال