China Longgarkan Tarif 125% untuk Produk AS

China Longgarkan Tarif 125% untuk Produk AS



Pemerintah Tiongkok secara diam-diam menghapus tarif 125% pada beberapa produk strategis asal Amerika Serikat.
Langkah ini mencakup barang-barang seperti semikonduktor, peralatan medis, dan suku cadang penerbangan. Keputusan ini diambil untuk mengurangi dampak negatif dari perang dagang yang berkepanjangan antara kedua negara.

Menurut laporan dari sumber industri, produk-produk seperti chip dari Intel dan Texas Instruments termasuk dalam daftar pengecualian.
Namun, chip memori dari Micron masih dikenakan tarif tinggi. Langkah ini menunjukkan ketergantungan Tiongkok pada teknologi tinggi dari AS untuk mendukung sektor industri dan kesehatan domestik.

Pemerintah Tiongkok belum secara resmi mengumumkan daftar lengkap produk yang dikecualikan dari tarif.
Namun, informasi dari pelaku industri menunjukkan bahwa kebijakan ini sudah mulai diterapkan secara selektif. Langkah ini dianggap sebagai upaya strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.

Langkah Strategis di Tengah Perlambatan Ekonomi


Keputusan Tiongkok untuk menghapus tarif pada produk tertentu datang di tengah perlambatan aktivitas manufaktur.
Data terbaru menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) Tiongkok turun menjadi 49,0 pada April 2025. Penurunan ini mencerminkan kontraksi pertama sejak Januari dan menunjukkan tekanan ekonomi yang meningkat.

Penurunan PMI ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tarif tinggi dari AS dan penurunan permintaan global.
Sektor-sektor seperti elektronik, tekstil, dan konstruksi mengalami penurunan pesanan ekspor yang signifikan. Hal ini berdampak pada pengurangan tenaga kerja dan penutupan pabrik di berbagai wilayah.

Dalam konteks ini, penghapusan tarif pada produk strategis dianggap sebagai langkah untuk meringankan beban industri domestik.
Dengan mengurangi biaya impor komponen penting, pemerintah berharap dapat menjaga kelangsungan produksi dan mencegah penurunan ekonomi lebih lanjut. Langkah ini juga menunjukkan fleksibilitas kebijakan Tiongkok dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Sinyal Positif untuk Negosiasi Dagang


Penghapusan tarif ini juga dapat dilihat sebagai sinyal positif untuk kemungkinan dimulainya kembali negosiasi dagang antara Tiongkok dan AS.
Meskipun hubungan kedua negara masih tegang, langkah ini menunjukkan niat Tiongkok untuk meredakan ketegangan. Pemerintah Tiongkok menyatakan bahwa mereka terbuka untuk berdialog jika AS menunjukkan itikad baik.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan keinginannya untuk bernegosiasi langsung dengan Presiden Xi Jinping.
Namun, Tiongkok menekankan bahwa kemajuan harus dicapai melalui pembicaraan tingkat bawah terlebih dahulu. Penghapusan tarif ini dapat menjadi langkah awal menuju pembicaraan yang lebih konstruktif.

Meskipun demikian, Tiongkok tetap menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerah pada tekanan ekonomi.
Pemerintah menekankan pentingnya kedaulatan nasional dan menolak kebijakan yang dianggap sebagai bentuk pemaksaan. Langkah-langkah seperti penghapusan tarif ini menunjukkan pendekatan pragmatis dalam menghadapi tantangan global.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال