Jonathan Frizzy Ungkap Kesaksian di Persidangan Kasus Vape Etomidate

 

Jonathan Frizzy Ungkap Kesaksian di Persidangan Kasus Vape Etomidate

Latar Belakang Persidangan

Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Tangerang pada Rabu, 10 September 2025, menghadirkan aktor Jonathan Frizzy sebagai saksi terkait kasus dugaan penyalahgunaan vape berisi zat etomidate. Dalam keterangannya, Jonathan mengaku mengenal produk tersebut dari salah satu terdakwa lain bernama Evan. Menurut penuturannya, ia pertama kali mencoba vape itu saat berada di Bangkok, bukan di Indonesia.

Keterangan ini menjadi bagian penting dalam proses hukum karena menunjukkan adanya keterlibatan beberapa pihak dalam penggunaan vape yang tengah dipersoalkan. Jonathan menegaskan bahwa ia hanya menggunakan vape itu dalam momen tertentu tanpa mengetahui secara jelas kandungan zat di dalamnya. Pihak pengadilan pun berusaha mendalami kesaksian untuk memastikan sejauh mana keterlibatannya.

Meskipun namanya terseret, Jonathan berusaha menunjukkan sikap kooperatif di hadapan majelis hakim. Ia menekankan bahwa dirinya tidak memiliki niat atau kebiasaan menggunakan narkoba. Sikap ini ia pertegas dengan alasan profesionalitas sebagai aktor yang kerap harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja.

Klarifikasi Mengenai Penggunaan Vape

Dalam kesaksiannya, Jonathan mengakui pernah mencoba vape tersebut sebanyak dua kali. Ia menyampaikan bahwa hal itu dilakukan setelah mendapat ajakan langsung dari Evan. Sang aktor mengaku sempat ragu dan menanyakan kandungan vape, terutama terkait kemungkinan adanya zat narkotika yang berbahaya bagi dirinya.

Evan kemudian meyakinkannya bahwa vape tersebut aman digunakan. Bahkan, menurut Jonathan, Evan menyebut bahwa beberapa orang termasuk aparat kepolisian pernah mencobanya. Keyakinan ini yang membuat Jonathan akhirnya memutuskan untuk ikut mencoba, meskipun tetap menyadari risiko yang bisa saja muncul.

Jonathan menekankan bahwa keputusan itu bukanlah bentuk ketergantungan, melainkan sebuah kejadian sekali waktu. Ia menjelaskan kembali bahwa pekerjaannya sebagai publik figur tidak memungkinkan dirinya untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Hal itu dikarenakan proses produksi film maupun sinetron sering kali mewajibkan pemeriksaan urine.

Pandangan Jonathan Mengenai Zat Etomidate

Dalam persidangan, Jonathan menyatakan bahwa ia tidak pernah menganggap vape tersebut sebagai barang berbahaya. Ia menyebut penjelasan Evan menjadi dasar keyakinannya bahwa etomidate bukan termasuk kategori obat keras. Keyakinan ini, menurutnya, diperoleh dari cara Evan menjelaskan serta sikap meyakinkan yang ditunjukkan.

Lebih lanjut, Jonathan menuturkan efek yang dirasakannya setelah menghisap vape tersebut. Ia menggambarkan sensasi rileks yang diikuti rasa kantuk sebagai dampak langsung setelah penggunaannya. Namun, ia menegaskan efek itu tidak membuat dirinya merasa ketagihan ataupun mengalami gangguan kesehatan.

Pernyataan ini tentu menjadi pertimbangan bagi pengadilan, karena ada perbedaan persepsi mengenai status hukum etomidate. Pihak jaksa penuntut menegaskan bahwa vape tersebut mengandung zat berbahaya yang tidak semestinya digunakan secara sembarangan. Hal ini menempatkan kesaksian Jonathan sebagai bagian krusial untuk memutuskan perkara.

Posisi Hukum dalam Kasus Vape Etomidate

Jaksa Penuntut Umum mendakwa Jonathan bersama tiga terdakwa lain yaitu Erna, Bahrun, dan Evan. Mereka diduga melanggar Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pasal ini mengatur tentang larangan penyalahgunaan zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan individu maupun masyarakat luas.

Proses hukum ini menegaskan bahwa setiap bentuk penggunaan zat dengan efek psikoaktif tetap akan diperiksa secara mendalam. Meskipun Jonathan mengklaim tidak mengetahui sepenuhnya kandungan dalam vape, keterlibatan namanya tidak dapat diabaikan. Hal ini penting sebagai upaya negara dalam menekan potensi penyalahgunaan zat berbahaya di masyarakat.

Majelis hakim akan mempertimbangkan keterangan dari semua pihak untuk memutuskan perkara secara adil. Bagi publik, kasus ini menjadi pengingat tentang pentingnya kehati-hatian dalam mencoba produk yang tidak jelas kandungannya. Apalagi bagi figur publik, dampak sosial dan hukum bisa menjadi lebih berat dibanding masyarakat biasa.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال