Debut Grealish di Everton tercoreng kekalahan kontroversial dari Leeds United
David Moyes mungkin berharap debut Jack Grealish sebagai pinjaman dari Manchester City bisa mengubah atmosfer Everton di awal musim. Namun, yang terjadi justru sebaliknya—di laga tandang kontra Leeds United pada 18 Agustus 2025, The Toffees kalah 0-1 lewat penalti kontroversial menit ke-84.
Awal yang Suram di Elland Road
Everton tampak seperti tamu yang kehilangan arah. Leeds mendominasi jalannya laga, mencatatkan berbagai peluang dan tak memberi Everton satu pun sentuhan berarti di kotak penalti selama babak pertama.
Bahkan, tembakan pertama Everton baru datang setelah Grealish masuk di paruh kedua. Dominasi Leeds membuat Everton terlihat rapuh, tanpa kreativitas dan gagal menembus pertahanan tuan rumah.
Grealish Masuk, Tapi Kilau Tak Muncul
Masuk menit ke-71, Grealish mengharapkan bisa jadi titik terang. Realitanya? Ia sulit menembus pertahanan keras Leeds, tampak terisolasi, dan gagal berkontribusi signifikan.
Meski ada sedikit perbaikan struktur serangan setelah dia masuk, performanya belum mampu memberi dampak besar. Para penggemar menunggu aksi magis yang sering ia tunjukkan, tapi pada malam itu sorot lampu Elland Road belum memberi panggung gemilang bagi Grealish.
Penalti Mengubah Segalanya—Kontroversi di Ujung Laga
Puncaknya datang saat James Tarkowski dianggap melakukan handball di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih di menit ke-84, dan Lukas Nmecha mengeksekusi penalti dengan tenang.
Meski VAR sempat meninjau, keputusan tetap tidak berubah. Kontroversi itu membuat pemain Everton frustrasi, sementara para suporter tuan rumah bersorak riuh melihat timnya mengamankan kemenangan pertama musim ini.
Moyes & Tarkowski Angkat Suara
Usai laga, David Moyes angkat bicara keras soal keputusan tersebut. Ia menyindir bahwa Tarkowski seolah harus memotong lengannya demi memenuhi aturan yang dianggap terlalu ketat. Tarkowski pun menyebut keputusan itu aneh dan sulit diterima. Nada protes itu menegaskan bahwa Everton merasa dirugikan, meski hasil akhirnya tetap tak bisa diubah.
Apa Artinya Ini untuk Everton?
Kekalahan ini bukan sekadar catatan buruk; ia membuka banyak pertanyaan serius soal minimnya kreativitas, rapuhnya lini serang, dan urgensi mendatangkan pemain baru. Moyes kini menghadapi tekanan besar: bagaimana memaksimalkan Grealish sebelum musim panas berakhir?
Bagaimana memperbaiki lini tengah yang kurang imajinasi dan serangan yang mudah dipatahkan lawan? Jawaban dari pertanyaan itu akan menentukan seberapa jauh Everton mampu bersaing musim ini.
Leeds—Momentum Kembali ke Premier League
Bagi Leeds, hasil ini menjadi awal yang manis setelah kembali ke Premier League. Mereka bukan hanya berhasil menguasai laga, tapi juga menunjukkan bahwa mental mereka cukup kuat untuk menahan tekanan.
Lukas Nmecha, pencetak gol kemenangan, menjadi simbol kebangkitan tim ini. Kemenangan tersebut memberi kepercayaan diri bahwa Leeds tak sekadar bertahan di liga, melainkan siap memberi kejutan.
Debut Grealish mungkin punya potensi tinggi, tapi malam itu mengajarkan Everton bahwa perbaikan bukan soal keajaiban instan dalam 20 menit. Everton harus segera mencari solusi nyata jika tidak ingin terperosok sejak awal musim.
Sementara itu, Leeds bisa berbangga diri dengan momentum awal yang mungkin menjadi fondasi penting untuk perjalanan mereka selanjutnya.

