Filosofi Nama dan Posisi Produk
Wuling resmi memperkenalkan Cortez Darion pada 23 Juli 2025 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang. MPV ini hadir sebagai varian global pertama yang diluncurkan secara eksklusif di Indonesia.
Peluncuran ini memperkuat komitmen Wuling terhadap pengembangan mobilitas berkelanjutan di pasar domestik. Filosofi “Dibangun di Indonesia untuk Anda” menjadi fondasi utama pengembangan kendaraan ini. Strategi ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga pusat inovasi produk global.
Arti Nama “Darion”
“Darion” berasal dari frasa “Dari Indonesia”, yang sekaligus mengandung arti “hadiah” dalam bahasa Yunani. Pemilihan nama ini mencerminkan identitas nasional sebagai landasan utama dalam pengembangan kendaraan.
Darion diposisikan sebagai persembahan istimewa dari Indonesia untuk konsumen lokal dan global. Wuling ingin menyampaikan pesan bahwa produk ini dirancang dengan nilai dan kebanggaan lokal. Strategi penamaan ini memberikan diferensiasi emosional dalam kompetisi pasar MPV elektrifikasi.
Makna “Cortez”
Nama “Cortez” terinspirasi dari kata “Corteous” dalam bahasa Spanyol yang berarti berwibawa. Kata ini dipilih untuk mencerminkan desain dan fitur yang menghadirkan kesan elegan dan modern. Cortez telah dikenal sebagai MPV menengah Wuling sejak awal masuk Indonesia, dan kini diperluas ke ranah elektrifikasi.
Penambahan “Darion” memperkuat narasi lokal sekaligus mewujudkan ambisi global Wuling. Kombinasi nama ini membentuk identitas produk yang solid dan khas.
Desain dan Dimensi
Desain Cortez Darion mengusung filosofi “Elegant Streamline” dengan garis bodi yang halus dan proporsional. Estetika visualnya mencerminkan perpaduan antara gaya kontemporer dan nuansa kemewahan.
Panjang kendaraan mencapai 4.910 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.770 mm, dan wheelbase 2.910 mm. Dimensi ini menawarkan kabin luas yang nyaman bagi tujuh penumpang. Pintu geser otomatis (Auto Comfort Sliding Door) dan sunroof elektrik menambah kesan premium serta kemudahan akses.
Desain grille dibedakan antara dua varian utamanya. Varian EV tidak memiliki grille depan sebagai ciri khas mobil listrik murni, memberikan tampilan bersih dan futuristik. Sementara varian PHEV menggunakan grille hitam berbentuk trapesium untuk menampilkan nuansa sporty.
Lampu utama menggunakan LED dengan aksen DRL dinamis pada kedua versi. Proporsi bodi secara keseluruhan memaksimalkan aerodinamika dan kenyamanan berkendara.
Teknologi Platform dan Sistem Penggerak
Platform Modular WFMS
Cortez Darion dibangun di atas platform modular WFMS (Wonder Flexible Modular System). Platform ini memungkinkan fleksibilitas tinggi untuk mendukung berbagai sistem penggerak seperti ICE, Hybrid, hingga EV murni.
Platform tersebut dirancang agar efisien secara produksi dan kompatibel untuk ekspor ke berbagai negara. Penggunaan WFMS juga memungkinkan pengembangan model-model baru tanpa perlu merancang ulang struktur dasar. Efisiensi ini berperan besar dalam menurunkan harga jual sekaligus mempercepat inovasi.
Varian EV (Electric Vehicle)
Varian EV dari Cortez Darion dibekali motor listrik berdaya 150 kW yang responsif dan efisien. Kapasitas baterai mendukung jarak tempuh hingga 540 km berdasarkan pengujian CLTC. Teknologi pengisian cepat menggunakan sistem CCS2, mampu mengisi dari 30% ke 80% hanya dalam 30 menit.
Hal ini menjadikan Cortez Darion EV sebagai salah satu MPV listrik dengan performa terbaik di kelasnya. Kombinasi performa, kenyamanan, dan kepraktisan menjadi daya tarik utama model ini.
Varian PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle)
Varian PHEV memadukan mesin bensin 1.500 cc dengan motor listrik 145 kW yang dihubungkan melalui Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Varian ini menawarkan mode berkendara fleksibel antara bensin dan listrik, sesuai kebutuhan pengguna.
Dalam mode listrik penuh, Cortez Darion PHEV mampu menempuh hingga 125 km. Jarak tempuh total yang dihasilkan gabungan mesin dan baterai mencapai lebih dari 1.000 km. Konfigurasi ini cocok untuk perjalanan jauh sekaligus penggunaan harian hemat energi.
Kabin, Konfigurasi, dan Fitur
Layout Kursi
Interior Cortez Darion dirancang dengan konfigurasi tujuh tempat duduk dan opsi captain seat di baris kedua. Kabin lapang mendukung kenyamanan seluruh anggota keluarga dalam perjalanan jauh maupun aktivitas sehari-hari.
Kursi dilapisi bahan kulit dengan pengaturan fleksibel dan sandaran tangan ergonomis. Tata ruang praktis memudahkan akses dan mobilitas penumpang. Setiap detail dirancang untuk menciptakan pengalaman berkendara premium dan fungsional.
Konektivitas dan Fitur Digital
Sistem hiburan dilengkapi dengan head unit layar besar, konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, serta kamera 360 derajat. Tersedia juga fitur keyless entry, auto climate control, serta wireless charging. Sistem keamanan dilengkapi dengan ABS, EBD, airbag ganda, stability control, serta sensor parkir.
Semua fitur ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan optimal dalam penggunaan sehari-hari. Teknologi tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibanding model pendahulunya.
Produksi Lokal dan Strategi Pemasaran
Cortez Darion akan diproduksi secara lokal di fasilitas pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi, mulai kuartal IV tahun 2025. Produksi lokal ini sejalan dengan strategi Wuling menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur utama di Asia Tenggara.
Selain untuk pasar domestik, model ini juga disiapkan untuk ekspor ke berbagai negara. Pre-order telah dibuka sejak 23 Juli 2025 di GIIAS serta seluruh jaringan dealer resmi Wuling. Strategi ini memperlihatkan kesiapan Wuling menyambut era elektrifikasi MPV secara massal.
Posisi Pasar dan Prospek
Wuling Cortez Darion memperkuat posisi Wuling sebagai pionir mobil listrik keluarga di pasar Indonesia. Dengan kombinasi teknologi EV dan PHEV, produk ini menjawab kebutuhan konsumen akan kendaraan hemat energi namun tetap praktis dan elegan.
Kehadiran Cortez Darion melengkapi portofolio elektrifikasi Wuling bersama Air EV, Binguo EV, dan Mitra EV. Potensi ekspansi pasar terbuka lebar, terutama di negara berkembang dengan permintaan tinggi untuk MPV elektrifikasi. Langkah ini menjadi bukti nyata transformasi industri otomotif berbasis energi bersih di Indonesia.
