Teknisi Ditemukan Meninggal di Atas Plafon Pabrik Kosmetik Pulogadung

 

Teknisi Ditemukan Meninggal di Atas Plafon Pabrik Kosmetik Pulogadung

Penemuan Jasad di Lokasi Tidak Terduga

Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur. Seorang pria berinisial R ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di atas plafon sebuah pabrik kosmetik. Jasad korban ditemukan setelah beberapa hari tidak terlihat oleh rekan-rekan kerjanya.

Kronologi awal bermula dari keluhan bau tak sedap di area musala pabrik. Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh sejumlah saksi, jasad korban ditemukan dalam kondisi membusuk. Tubuh R ditemukan dalam posisi terlentang dan tergeletak di atas plafon musala oleh dua orang saksi yang segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.

Polisi segera merespons laporan tersebut dan melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara. Diketahui bahwa korban terakhir kali terlihat pada Sabtu malam ketika sedang memperbaiki instalasi pompa air di area pabrik bersama salah satu saksi.

Kronologi Aktivitas Terakhir Korban

Pada Sabtu, 26 Juli 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, korban diketahui sedang melakukan perbaikan teknis. Menurut keterangan saksi, korban R bersama dirinya memperbaiki pompa air yang terletak di sekitar fasilitas pabrik. Setelah pekerjaan selesai, saksi pergi untuk mandi di mess karyawan, sedangkan R tidak terlihat kembali.

Hari-hari berikutnya, korban tidak hadir bekerja seperti biasa dan keberadaannya tidak diketahui. Ketiadaan R mulai menimbulkan pertanyaan di antara sesama karyawan. Namun tidak ada yang menyangka bahwa pria tersebut sudah tidak bernyawa di area plafon pabrik.

Bau menyengat yang tercium pada Selasa, 29 Juli 2025 sekitar pukul 14.30 WIB menjadi awal mula terbongkarnya keberadaan jasad R. Setelah dilakukan penelusuran, dua saksi akhirnya menemukan jasad tersebut sekitar pukul 15.30 WIB di atas plafon musala pabrik.

Identifikasi Korban oleh Rekan Kerja

Saat proses evakuasi dilakukan, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proses identifikasi dimulai dengan menurunkan jasad dari plafon. Salah satu rekan korban yang ikut membantu evakuasi langsung mengenali korban sebagai R, seorang teknisi tetap di pabrik tersebut.

Polisi memastikan identitas korban berdasarkan keterangan saksi serta kecocokan pakaian terakhir yang digunakan korban. R mengenakan kaus berwarna kuning serta celana panjang biru pada saat ditemukan. Wajah korban tampak menghitam, diduga karena proses pembusukan yang telah berlangsung selama beberapa hari.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah ditemukannya kaki kanan korban terlilit kabel listrik. Polisi masih menyelidiki apakah kabel tersebut berperan dalam penyebab kematian atau hanya menjadi kondisi saat tubuh ditemukan. Pihak berwenang belum merilis penyebab pasti meninggalnya R.

Proses Hukum dan Penyelidikan Lanjutan

Setelah jasad ditemukan, tim kepolisian dari Polsek Pulogadung langsung melakukan penyelidikan lanjutan. Pihak forensik dikerahkan untuk mengautopsi tubuh korban guna mengetahui penyebab kematian secara akurat. Dugaan sementara menyebutkan korban bisa saja mengalami kecelakaan kerja saat memperbaiki instalasi teknis.

Kapolsek Pulogadung, Kompol Suroto, menjelaskan bahwa korban tidak masuk kerja sejak Senin, 28 Juli 2025. Fakta tersebut memperkuat dugaan bahwa korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Proses investigasi masih berlangsung untuk mendalami lebih lanjut aspek kelalaian atau kemungkinan lain.

Pihak manajemen pabrik telah memberikan keterangan kepada polisi serta menyerahkan seluruh rekaman CCTV untuk keperluan penyelidikan. Hingga kini belum ada indikasi kriminal, namun penyebab kematian tetap menjadi fokus utama penyelidikan demi memastikan tidak ada unsur pidana.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال