Mobil Super Mewah di Balik Tragedi Maut yang Menimpa Diogo Jota dan Adiknya
Kabar duka datang dari Spanyol, Diogo Jota dan adiknya Andre Silva tewas tragis bersama. Mereka mengendarai mobil super mewah Lamborghini saat kecelakaan hebat terjadi di Zamora, Spanyol. Kecelakaan diduga akibat pecah ban yang menyebabkan mobil keluar jalur dan terbakar habis.
Dari potongan bodi dan velg, diketahui keduanya menaiki Lamborghini Huracan Evo Spyder warna hijau muda. Ciri khas warna bodi dan desain velg mengonfirmasi jenis kendaraan yang mereka gunakan saat kejadian. Warga sekitar melihat percikan api langsung membesar usai kendaraan menghantam sisi jalan dengan keras.
Huracan Evo Spyder merupakan varian spesial Lamborghini dengan atap otomatis dan tampilan sangat sporty. Mobil ini bukan sekadar cepat, tapi juga mewah dan dilengkapi teknologi aerodinamika yang canggih. Desainnya menampilkan kombinasi agresif dan elegan yang cocok untuk para penyuka adrenalin tinggi.
Mesin V10 Bertenaga Ganas Jadi Andalan Huracan Evo Spyder di Jalanan
Lamborghini Huracan Evo Spyder dilengkapi mesin V10 5.204 cc dengan performa luar biasa cepat. Tenaga yang dihasilkan mencapai 640 dk pada 8.000 rpm dan torsi maksimal 600 Nm. Transmisinya memakai Lamborghini Doppia Frizione (LDF) 7 percepatan dengan sistem penggerak AWD.
Mobil ini bisa melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam waktu 3,1 detik saja. Sementara kecepatan 0 sampai 200 km/jam ditempuh hanya dalam waktu 9,3 detik. Kecepatan puncaknya mencapai 325 km/jam, menjadikannya sangat berbahaya jika tidak terkontrol.
Huracan Evo Spyder mengandalkan sistem pengendalian traksi dan kontrol stabilitas terintegrasi. Sistem ini bekerja sama dengan fitur ABS dan mode berkendara yang bisa diatur sesuai keinginan. Hal tersebut memberi pengemudi sensasi mengemudi yang presisi namun tetap aman di berbagai situasi.
Sasis Ringan, Teknologi Suspensi Canggih, dan Harga Fantastis di Pasaran
Material ringan seperti aluminium dan serat karbon dipakai pada sasis dan bodi Huracan Evo Spyder. Dimensi mobilnya cukup kompak: panjang 4.520 mm, lebar 2.236 mm, dan tinggi 1.180 mm. Struktur itu membuatnya lebih gesit dan efisien dalam melibas kecepatan tinggi di jalan raya.
Suspensinya menggunakan sistem aluminum double-wishbone dengan pengaturan elektronik canggih. Ada teknologi Lamborghini Magneto-rheological yang menyesuaikan kekakuan suspensi saat melaju. Sistem kemudinya juga dibekali fitur variabel rasio serta kemampuan pengendalian roda belakang.
Sistem pengeremannya menggunakan cakram carbon-ceramic berkaliper monoblok untuk pengereman maksimal. Fitur ini penting mengingat tenaga besar mobil memerlukan sistem rem yang sangat responsif. Harga di Eropa sekitar 180 ribu poundsterling, di Indonesia bisa mencapai Rp 12 miliaran lebih.

