Iran Tegaskan Penolakan Senjata Nuklir di Tengah Ketegangan Global

 

Iran Tegaskan Penolakan Senjata Nuklir di Tengah Ketegangan Global

Iran Tegaskan Penolakan Senjata Nuklir

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa senjata nuklir tidak dapat diterima oleh negaranya. Pernyataan ini disampaikan di tengah perundingan yang kompleks dengan Amerika Serikat mengenai program nuklir Iran. Araghchi menegaskan bahwa Iran sepakat dengan negara-negara lain bahwa senjata nuklir tidak dapat diterima.

Iran telah mengadakan lima putaran pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan nuklir baru. Kesepakatan ini dimaksudkan untuk menggantikan perjanjian sebelumnya yang ditinggalkan oleh Presiden Donald Trump pada tahun 2018. Namun, perbedaan pendapat mengenai program pengayaan uranium Iran menjadi hambatan utama dalam perundingan ini.

Teheran bersikeras bahwa pengayaan uranium adalah haknya berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Sementara itu, Washington menuntut agar program tersebut dihentikan. Meskipun demikian, Presiden Trump menyatakan bahwa pembicaraan dengan Iran berjalan dengan baik.

Ketegangan Antara Iran dan Amerika Serikat

Perundingan antara Iran dan Amerika Serikat mengenai program nuklir Teheran telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Kedua negara berusaha mencapai kesepakatan baru setelah Amerika Serikat keluar dari perjanjian nuklir pada tahun 2018. Namun, perbedaan pandangan mengenai pengayaan uranium menjadi kendala utama.

Iran menolak untuk menghentikan pengayaan uranium, yang dianggap sebagai haknya berdasarkan perjanjian internasional. Sementara itu, Amerika Serikat menuntut agar program tersebut dihentikan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Ketegangan ini semakin meningkat dengan adanya tuduhan dari negara-negara Barat terhadap Iran.

Meskipun demikian, kedua belah pihak menyatakan bahwa perundingan berjalan dengan baik. Presiden Trump menyatakan bahwa pembicaraan dengan Iran sangat baik, sementara Iran menyebut perundingan itu rumit. Namun, belum ada kesepakatan yang dicapai hingga saat ini.

Pandangan Internasional Terhadap Program Nuklir Iran

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa Iran tidak jauh dari kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir. Meskipun demikian, Iran bersikeras bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, tetap mencurigai niat Iran dalam mengembangkan program nuklirnya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Trump menyatakan bahwa jika Iran terus berusaha mengembangkan senjata nuklir, maka Amerika Serikat siap mengambil tindakan militer. Pernyataan ini semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Sementara itu, Iran menuduh Israel mencoba merusak perundingan nuklir antara Teheran dan Washington. Iran menyatakan bahwa Israel berusaha mengganggu proses diplomatik yang sedang berlangsung. Tuduhan ini menambah kompleksitas dalam perundingan yang sudah rumit.

Lebih baru Lebih lama

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya

ads

Berita Amanah dan Terpeercaya
Berita Amanah dan Terpeercaya

نموذج الاتصال