Insiden kecelakaan tunggal terjadi di Jalan KH Sholeh Iskandar, kawasan Tanahsareal, Kota Bogor, Rabu siang. Sepeda motor yang dikendarai dua orang melaju dari arah Yasmin menuju kawasan Simpang Tol BORR.
Saat hendak berpindah ke jalur cepat, pengendara diduga tertidur sesaat dan menabrak pembatas jalan. Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota AKP Santi Marintan membenarkan peristiwa tersebut kepada wartawan.
Menurutnya, pengendara kehilangan kendali setelah mengalami microsleep saat melintasi area dekat Depo Bangunan. Kecelakaan tersebut membuat kendaraan langsung menabrak beton pembatas tanpa sempat menghindar sama sekali.
"Benar, kejadian berlangsung siang tadi. Korban ada dua orang yang mengalami luka-luka cukup serius. Motor dikendarai dari arah Yasmin menuju pintu Tol BORR, masuk jalur cepat dan langsung oleng," ucap Santi. "Dugaan kami, pengendara mengalami microsleep sehingga tak bisa menguasai laju kendaraannya," lanjutnya lagi.
Korban Terluka dan Kerusakan Terjadi pada Fasilitas Jalan
Akibat kecelakaan ini, pengendara dan pembonceng mengalami luka dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini, keduanya sedang menjalani perawatan medis di RSUD Kota Bogor dalam kondisi sadar dan stabil.
Tak hanya korban manusia, kerusakan juga terlihat pada sepeda motor dan infrastruktur jalan di sekitar lokasi. Sepeda motor korban mengalami kerusakan parah di bagian depan dan sisi kiri setelah menabrak pembatas beton.
Petugas kepolisian juga menemukan bagian pembatas jalan bergeser serta mengalami retak di beberapa sisi. Lokasi kecelakaan langsung diamankan agar tidak mengganggu lalu lintas dan mencegah insiden tambahan.
Hingga berita ini dirilis, penyelidikan masih terus berjalan untuk memastikan detail kejadian secara menyeluruh. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi mata serta memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dugaan sementara tetap mengarah pada kondisi microsleep sebagai penyebab utama kecelakaan tersebut.
Imbauan Kepolisian untuk Berkendara Aman dan Waspada
Kepolisian mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kondisi fisik sebelum mengemudi, terutama jarak jauh. Microsleep, atau tidur singkat tanpa sadar, sering terjadi pada pengendara yang kurang istirahat dan kelelahan.
Kondisi ini sangat membahayakan karena tubuh kehilangan kesadaran walau hanya beberapa detik saja. AKP Santi menyampaikan bahwa keselamatan berkendara dimulai dari kesadaran diri untuk tidak memaksakan diri. Ia menekankan pentingnya beristirahat jika mulai mengantuk atau merasa tidak fokus saat berkendara.
“Lebih baik berhenti sejenak daripada mempertaruhkan nyawa karena memaksa diri terus melaju,” jelasnya. Pihaknya juga mengimbau pengendara agar selalu memeriksa kesiapan tubuh dan kondisi kendaraan sebelum bepergian.
Berkendara dengan waspada, tidak tergesa-gesa, dan memperhatikan rambu akan mengurangi risiko kecelakaan. Dengan kepatuhan pada keselamatan, kecelakaan di jalan raya dapat dicegah dan jumlah korban bisa diminimalkan.
