Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia setelah wafatnya musisi senior Herman Gelly, Selasa pagi. Kabar kepergian maestro kelahiran Kupang ini dikonfirmasi oleh keluarga melalui akun media sosial milik sang putri. Herman Gelly menghembuskan napas terakhir di kediamannya Jakarta Selatan akibat komplikasi penyakit jantung.
Banyak musisi lintas generasi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya pelantun lagu "Seribu Pelangi". Jejak panjang karier Herman Gelly sudah dimulai sejak dekade 1970-an saat musik pop menggeliat. Ia dikenal sebagai sosok yang konsisten membawa nuansa timur Indonesia ke panggung nasional.
Selain dikenal sebagai penyanyi, Herman juga piawai mencipta lagu dengan lirik menyentuh dan aransemen kuat. Karya-karyanya banyak dinyanyikan ulang generasi baru dan masih terdengar di radio hingga kini. Bagi sebagian musisi muda, Herman adalah guru dan panutan yang membentuk karakter musikal mereka. Musik Indonesia kehilangan salah satu warna khas yang sulit tergantikan.
JEJAK KARYA DAN DEDIKASI HERMAN GELLY DI INDUSTRI MUSIK TANAH AIR
Selama lebih dari lima dekade, Herman Gelly telah mengisi panggung musik nasional dengan warna berbeda. Lagu-lagu bertema cinta, alam, dan kehidupan menjadi kekuatan utama dalam setiap karyanya. Di era 1980-an, namanya melejit lewat album "Langit di Atas Nusa", laris di pasaran. Gaya vokal khas berpadu petikan gitar akustik menjadikan Herman sebagai penyanyi dengan identitas kuat.
Kecintaannya pada budaya Nusa Tenggara Timur sering ia angkat dalam karya musiknya. Tidak jarang, Herman menyisipkan syair dalam bahasa daerah di lagu-lagunya yang beredar luas. Ia juga dikenal rendah hati dan sering terlibat dalam lokakarya musik di pelosok Indonesia. Banyak generasi muda mendapat bimbingan langsung darinya saat ia menjelajah Nusantara.
Dedikasinya terhadap pengembangan musik daerah membuatnya mendapat penghargaan dari berbagai lembaga kebudayaan. Bahkan di usia senja, Herman tetap aktif mencipta lagu dan tampil secara akustik di acara komunitas. Warisannya akan terus dikenang.
KENANGAN DAN RESPON PUBLIK ATAS WAFATNYA MUSISI LEGENDARIS INI
Sejak kabar wafatnya tersebar, linimasa media sosial dipenuhi ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan. Para musisi, penyiar radio, penulis musik, hingga penggemar mengenang Herman sebagai pribadi bersahaja dan penuh kasih. Banyak yang membagikan potongan lagu dan penampilan lawas Herman sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Di Kupang, tempat kelahirannya, sejumlah komunitas musik menggelar malam doa dan nyanyian bersama. Beberapa konser tribut sedang disiapkan oleh rekan-rekan musisi lintas generasi yang pernah tampil bersamanya. Respon publik terhadap kepergiannya menunjukkan bahwa karya-karyanya telah melampaui generasi.
Radio nasional juga turut memutar lagu-lagu hits Herman sepanjang hari sebagai bentuk penghormatan. Bahkan, beberapa stasiun televisi menayangkan dokumentasi lawas konser Herman dari era 1990-an. Dunia musik kehilangan sosok penting yang telah menjadi saksi perjalanan musik Indonesia selama puluhan tahun terakhir.
